Cinta...! aku merangkak dengan kata itu.
Diawasi dengan seksama oleh nama besarnya...
dan tumbuh dalam sebuah pemberian terhebat;
diatas pangkuan ayah dan ibuku.
Ketika waktu memberiku sepasang kaki untuk berjalan,
dengan naifnya aku justru berlari;
Melihat cinta sebagai bentuk keseluruhan dari pemberian.
Kuberbangga diri dengan cinta yang kuketahui,
telusuri jalan dan tempat yang sering dikunjunginya.
Namun ketika waktu berhenti dan menjadi mitra diamku dalam ruang kedewasaan.....
Kucoba lebih arif dengan kakiku,
berjalan dengan langkah yang rapi dan tidak tergesa-gesa.
Aku jadi memahami bahwa cinta,
tidak lagi berbicara tentang pemberian...
tapi lebih kepada berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar