Ini bukan salahnya matahari;
ketika aku tumbuh tidak mengarah padanya.
Kelopak-kelopakku justru lebih menunduk anggun pada rembulan.
Meski sebagai bunga harusnya aku mekar dibawah langit yang sama dengan mawar; biru dan luas.
Tapi sebagai mana aku disapa "Bunga Sedap Malam" maka terlihat cantik dimalam hari adalah pesonaku.
Dengan bau harum yang lebih mirip parfum...
dan bermain nakal dengan rahasia musim semi.
Harus kulakoni diatas sofa dunia, disela-sela koridor yang telah membisu karena disuap senja.
Tidak hanya musim semi, tapi setiap kali matahari bergegas pergi.....
Aku telah terbeli oleh malam dan digadaikan pada tangan-tangan jahil yang berkarya atas kuncupku.
Andai saja aku memiliki duri;
Akan kubuat malam menghormatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar