Dimatamu kutemukan tujuan akhir setiap hati.
Sayang jalannya tak terlihat jelas,
karena sekumpulan kabut pagi tadi;
lebih mengawalku pada tempat yang paling tinggi untuk jatuh.
Ketika siang tiba aku baru menyadari...
jariku telah menyentuh langit dan kakiku hanya ditopang sekumpulan awan;
yang setiap saat dapat dengan mudah menghempaskanku dari mimpi itu.
Berada dipuncak hati semuanya terlihat begitu indah.
Tapi angin begitu kencang;
Kekuatannya buatku terlempar jauh dalam sebuah malam
yang penuh dengan aroma gelap tanpa bintang.
Sebuah tatapan setia pastikan hatiku melewati jalan dimatamu.
Jalan yang pernah kupandang setengah hati.
Cahayanya menuntunku pada tempat indah yang pernah kukagumi saat berada diketinggian.
Tak kukira sebelumnya; tempat itu adalah hatimu.
Kekuatan aneh telah membawaku kembali ketempat berkabut itu.
Tapi kali ini jalannya terlihat jelas;
Jalan menuju hatimu, tempat aku dimiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar