Pelayaran panjangku dimulai;
Saat kutemukan samudera indah disepasang mata
yang ingin kuarungi dengan seluruh waktu nafasku.
Sesuatu telah membuatnya dengan pesona.
Dan tanpa ragu kuambil tuk taklukkan pandangannya;
agar perahu kecilku semakin dekat dengan hatinya.
Sesekali kumampu menggugah sombongnya ombak,hujan dan malam
yang berkacak pinggang menatapku remeh.
Tak jarang kuteguk asinnya dan merasakan pedih dari luka yang tak kudsadari.
Meski akhirnya aku berakhir seperti karang
yang tak pernah terlihat oleh matahari;
Menemanimu dan mengagumimu diam-diam dari bawah,
Hingga duduk sendiri dengan cintaku,
cukup untukku bertemu dengan Plato dan pemikirannya tentang cinta sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar