Aku seperti burung yang belajar terbang...
Dan untuk pertamakalinya aku terbang karena kau.
Kedua sayapku kubentangkan selebar mungkin,
agar kekosongannya dapat terisi penuh karena memelukmu.
Kutinggalkan sarang yang aman dan nyaman;
tempat yang mengenalku dengan baik, demi sebuah sangkar dihatimu.
Tak pernah kukuatir jika tidak ada jaminan untuk senyum seperti dulu.
Selama aku masih bisa terbang bersama mu dan
melihat kebahagian itu lebih dekat dari sebelumnya.
Bahkan sebuah resiko bahwa aku tidak bisa kembali ke rasa awal
ketika pertamakalinya memiliki sayap; kuambil tanpa ragu.
sesekali kita memang sempat goyah, tapi kita selalu menemukan keseimbangan...
Setiap kali kita terbang melintasi awan pergumulan.
Tetapi mengetahui aku terkunci dihatimu dan terbang kelangit sembilam,
adalah cara teraman untuk belajar terbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar